Twitter dan Facebook Cegah Unggahan Klaim Kemenangan di Pilpres Amerika : Okezone techno
















MEDIA sosial Twitter dan Facebook menerapkan kebijakan pencegahan unggahan klaim kemenangan di Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020. Kedua platform tersebut sebenarnya telah menerapkan kebijakan eksplisit yang menentang pengumuman kemenangan prematur sejak September lalu.

Pada 17 September, Twitter mengeluarkan kebijakan unggahan informasi di Twitter terkait klaim kemenangan prematur, sehingga moderator bisa menghapusnya jika menemukan.


Baca juga: PS5 Dapat Kabel HDMI 2.1, Dukung Resolusi 4K 120Hz 


Sementara peraturan yang dilakukan Facebook lebih terbatas. Mereka akan melabeli unggahan yang melibatkan pemilu, lalu mengarahkan penggunanya ke informasi yang resmi.

Facebook juga membatasi promosi berbayar untuk unggahan terkait pemilu. Ini untuk memastikan kandidat di Pilpres Amerika Serikat tidak dapat menggunakan jaringan iklan perusahaan untuk meningkatkan klaim kemenangan.


Beberapa waktu lalu Facebook juga menambahkan pemberitahuan di bagian atas lamannya dan Instagram Feed yang menyatakan belum ada pemenang. Langkah ini dilakukan setelah ada kandidat yang dinilai mengklaim kemenangan dalam pilpres.

Baca juga: Terungkap Pemain Curang Among Us, Crewmate Gunakan Ventilasi Impostor 

Twitter juga memberlakukan pembatasan berbagi pada tweet di masa pemilu ini. "Tindakan ini sejalan dengan kebijakan Integritas sipil kami," ungkap pihak Twitter, seperti dikutip dari The Verge, Kamis (5/11/2020).

Di bawah batasan Twitter, pengguna harus mengklik melalui kotak peringatan untuk melihat tweet ketika muncul di feed dan beranda, dan tidak dapat menyukai atau membalas tweet. Retweet terbatas pada fungsi "quote tweet", di mana pengguna hanya dapat membagikan pesan dengan komentar sendiri.





(han)






























Artikel ini bersumber dari : http://techno.okezone.com/read/2020/11/05/16/2304506/twitter-dan-facebook-cegah-unggahan-klaim-kemenangan-di-pilpres-amerika

Post a Comment

0 Comments